Hari Habitat 2018

Peringatan  EMISI NOL, LAPISAN OZON, BEBAS KENDARAAN BERMOTOR , dan HABITAT SEDUNIA yang dirayakan oleh SD Katolik Wijana Sejati kali ini luar biasa. Sabtu, 6 Oktober 2018

Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Aliansi air, dan Saka kalpataru.

Tujuan ini adalah Menjadikan sarana memperingati hari EMISI NOL, LAPISAN OZON, BEBAS KENDARAAN BERMOTOR , dan HABITAT SEDUNIA untuk:

  1. Pembelajaran anak akan peduli dan cinta lingkungan
  2. Mengungkapkan kasih, perhatian, dan kepekaan lingkungan sekitar.
  3. Menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan.
  4. Meningkatkan kerjasama antar lembaga dan isntasi.

Dengan mengajak beberapa sekolah di Mojokerto ( SDN Gedongan I, II, III, SD magersari II, dan SD Muhamadiyah Plus ) kita berharap agar anak – anak bangsa semakin peduli dengan lingkungan dan alam sekitar.

Sambutan Sr. M. Marsiana SPM, selaku kepala Sekolah SD Katolik Wijana Sejati kita diajak berperan dalam meyelamatkan air sebagai kebutuhan pokok manusia. Maka, sungai Brantas sebagai sungai terbesar di Jawa Timur, kita wajib mempertahankan keutuhannya. Suster mengajak kita semua untuk berperan aktif menyelamatkan sumber air yang menjadi penyokong utama kebutuhan air di sekitar aliran sungai ini. Dengan agenda menabur benih ikan rengkik, sebagai ikan ikon Kota Mojokerto, diharapkan mampu mengembalikan mutu air di sungai ini. Agenda selanjutnya adalah menanam tanaman di area pinggir Sungai Brantas, diharapkan dapat mengurangi polusi udara dan menyejukkan Kota Mojokerto.

Akhirnya diteguhkan oleh Bp. Amin, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto. Bahwa kegiatan ini merupakan salah satu pembelajaran bagi anak bangsa. Ayo sekolah – sekolah lain, saling bergandengan tangan dan bekerja sama antar lembaga/instansi untuk mengadakan kegiatan untuk generasi penerus kita. Banyak perusahaaan dan lembaga yang bisa kita ajak untuk kegiatan kemanusiaan ini. Contohnya Radar Jawa Pos. Radar akan selalu mendukung dan perhatian dengan kita, di dunia pendidikan, jadilah anak – anak yang pintar dan benar.

Dalam tabur benih ikan dan menanam tanaman ini, dilakukan oleh masing – masing perwakilan. Kepala Dinas Pendidikan, diikuti oleh Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Aliansi air, Saka Kalpataru, dan perwakilan tiap – tiap sekolah.

Gembira dan riangnya anak – anak kelas V – VI  yang didampingi guru dan forkom dari berbagai sekolah ini merupakan bukti, bahwa belajar tidak hanya di kelas. Di luar kelas ( baca di pinggir Sungai Berantas ) juga didapatkan ilmu untuk masa depan dan bekal anak untuk hari esok.

Akhirnya, SD Katolik Wijana Sejati mengajak berbagai lapisan/elemen masyarakat untuk peduli dan mencintai  lingkungan. Terutama Sungai Brantas yang menjadi kekuatan kita dalam memperjuangan generasi penerus ini. Agar bumi kita yang berkembang dan semakin sehat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *