“Sekolah adalah rumah keduaku” kalimat tersebut yang sering kita dengar, bahkan terlihat pula di sekolah kita. Siswa-siswi SD Katolik Wijana Sejati merasa nyaman dan betah di sekolah. Kira-kira apasih alasannya? Selain fasilitasnya, ternyata karena lingkungan sekolah yang rindang dan sejuk. Tak sedikit siswa-siswi yang menunda untuk pulang karena masih ingin berada di sekolah. Bukan suatu hal yang mengherankan jika SD Katolik Wijana Sejati bisa menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri di tahun ini. Yeay! Kalian juga pasti banggakan, Sobat? Yuk kita intip bagaimana proses perjuangan SD Katolik Wijana Sejati hingga bisa meraih predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri.

Seluruh warga SD Katolik Wijana Sejati berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah yang diaplikasikan dalam seluruh program pembelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler. Seperti yang diungkapkan Paus Fransiskus dalam Lauda to si ybahwa Paus mengajak dan mengingatkan manusia untuk peduli terhadap alam semesta. Di tahun 2015, SD Katolik Wijana Sejati sudah mulai menyadari bahwa perlunya merawat lingkungan terlebih dimulai dari masa anak-anak. Sehingga mulailah untuk melakukan gerakan-gerakan peduli lingkungan. Kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya berhenti sampai penilaian Adiwiyata selesai, namun terus digaungkan dan dilakukan setiap hari dalam berbagai macam kegiatan di sekolah. Selain itu warga sekolah juga sudah mulai terbiasa dengan penerapan ramah lingkungan hidup (PRLH). Ada 6 aspek PRLH. Mari kita simak PRLH yang sudah dilakukan di SD Katolik Wijana Sejati. Check it out!

Kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase

Penugasan/penelitian/praktek pada mata pelajaran dan ekstrakurikuler, membersihkan toilet dan seluruh ruangan yang ada, membersihkan drainase secara rutin, menguras septitank jika penuh, mengadakan lomba kebersihan kelas, kegiatan Jumat bersih, memperbaiki toilet dan drainase.

Pengelolaan Sampah

Menggunakan kembali botol plastik bekas, minum tanpa sedotan plastik, menggunakan kertas bekas sebagai amplop, menghabiskan makan dan minum, menyediakan air minum isi ulang, membawa tempat makan dan minum guna ulang, mendaur ulang sampah, memilah sampah, membuat kompos cair dan padat.

Penanaman dan Pemeliharaan Pohon/Tanaman

Penanaman, pemeliharaan, dan pembibitan tanaman dilakukan oleh seluruh warga sekolah.

Konservasi Air

Pemanfaatan limbah air cuci tangan, pemanenan air hujan, penghematan penggunaan air, pembuatan lubang biopori, pembuatan sumur resapan, pemeliharaan instalasi air.

Konservasi Energi

Perawatan peralatan listrik, pemanfaatan sumber energi terbarukan, mematikan dan mencabut saklar peralatan elektronik saat tidak digunakan, memanfaatkan cahaya alami (matahari) pada siang hari, penggunaan peralatan hemat listrik, mengatur suhu AC pada 24 – 26 derajat celcius

Inovasi terkait penerapan PRLH

Karya inovatif yang berkaitan dengan PRLH yang sudah dilaksanakan di SD Katolik Wijana Sejati, yaitu membuat jamu kunir asem, ecobrick, kompos cair dari sisa buah dan sayur, pupuk anggrek dari cangkang telur, kompos cair untuk tanaman bunga, es lidah buaya dan teh bunga telang.

Pastinya masih ada banyak sekali PRLH yang dilakukan seluruh warga SD Katolik Wijana Sejati, termasuk kalian kan, Sobat Wise? Harapannya kita semakin sadar untuk bisa melakukan hal-hal untuk merawat bumi kita di manapun kita berada. Salurkan pengetahuan yang kamu dapatkan di sekolah tentang merawat lingkungan pada orang-orang di sekitarmu. Bisa kita mulai dari keluarga kita. Agar semakin banyak orang yang peduli akan lingkungan dengan melakukan PRLH. Congratulation untuk sekolah kita atas penghargaan Adiwiyata Mandiri. Salam cinta lingkungan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *